Desa Rensing ada di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Letaknya strategis, tepat di jalur utama antara Pancor dan Keruak, dan hanya sekitar 15 kilometer dari Kota Selong. Karena lokasinya yang mudah dijangkau, Desa Rensing jadi pusat kegiatan ekonomi di Sakra Barat. Di sini ada pasar umum dan banyak toko yang berjejer, yang setiap harinya ramai dikunjungi warga dari 17 desa di sekitar Sakra Barat. Bahkan warga dari Lombok Tengah, seperti daerah Lekor dan Pepao, juga lebih sering datang ke Rensing untuk berdagang atau berbelanja.
Sebelum tahun 1958, Desa Rensing sebenarnya masih satu wilayah dengan Desa Sakra. Baru pada tahun itu, Rensing resmi jadi desa sendiri. Batas-batasnya yaitu:
- Sebelah utara berbatasan dengan Kokoh Palung
- Sebelah timur dengan Desa Bungtiang
- Sebelah selatan dengan Desa Sepit
- Sebelah barat dengan Desa Lekor di Lombok Tengah
Awal terbentuk, Desa Rensing terdiri dari lima dusun, yaitu:
1. Dusun Peteluan
2. Dusun Rensing Timuk
3. Dusun Rensing Bat
4. Dusun Gunung Rajak
5. Dusun Jerua
Topografi Desa Rensing didominasi oleh hamparan sawah, ladang, dan perbukitan. Desa ini terletak pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan iklim tropis yang memiliki dua musim utama, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Pada tahun 1950-an, mata pencaharian utama penduduk Desa Rensing adalah petani dan pekebun. Namun, hasil pertanian pada masa tersebut belum optimal. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil pertanian adalah ketergantungan pada sistem pertanian tadah hujan, di mana sistem irigasi saat itu belum terorganisir dengan baik. Hal ini menyebabkan petani hanya bisa bercocok tanam pada musim hujan, sementara pada musim kemarau lahan pertanian tidak bisa diolah lagi. Selain itu, varietas padi yang digunakan pada waktu itu adalah bibit tradisional yang membutuhkan waktu tanam hingga enam bulan untuk mencapai masa panen. Akibatnya, tingkat kemiskinan di desa ini masih sangat tinggi pada masa tersebut.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Desa Rensing mengalami berbagai perubahan, khususnya dalam sektor pertanian. Peningkatan sistem irigasi dan penggunaan bibit padi yang lebih unggul telah meningkatkan hasil pertanian. Hal ini juga berkontribusi pada perbaikan perekonomian masyarakat dan menurunkan tingkat kemiskinan yang ada di desa.
Dengan segala potensi yang dimiliki, baik dari sektor pertanian maupun sektor perdagangan, Desa Rensing kini berkembang pesat dan menjadi salah satu pusat ekonomi yang vital di wilayah Sakra Barat.
......to be continue......